3 Langkah Menulis Artikel SEO Friendly Di Blog

Blogging. SEO. Artikel. Tiga kata tadi adalah tiga kata kunci.

Berkenaan dengan artikel, hari ini saya ingin membahas cara menulis artikel yang baik di blog. Bukan sebagai panduan menulis, hanya sekedar berbagi pengalaman.

Jadi marilah kita mulai...

Kekuatan blogging terletak pada artikel. Atau sering juga disebut konten. Artikel itu sendiri merupakan hasil dari aktivitas menulis...

...maka dari itu, kemampuan menulis adalah hal terpenting dalam blogging.

Jika Anda memiliki:

  • Kepiawaian menulis
  • Semangat menulis

Maka Anda tidak salah mengambil jalur blogging sebagai karir Anda. 


Dan di sini...

Saya membagi artikel menjadi tiga bagian:
  • Pondasi Dasar Membangun Kemampuan Menulis Artikel Berkualitas
  • Definisi Artikel Baik, Menarik, Unik, Dan Berkualitas Dalam Dunia Blogging
  • Cara Menulis Artikel SEO Dan Menerapkannya Di Blog
Itulah tiga hal yang akan kita diskusikan.



Pondasi Dasar Dalam Menulis Artikel




Hampir semua orang bisa menulis. Tetapi ...

...menulis dengan topik tertentu memerlukan kepiawaian tertentu. Apalagi menuliskannya dengan unik, baik, dan menarik.

Berita baiknya....

Kemampuan menulis bisa ditingkatkan. Menulis tidak ubahnya sebuah pekerjaan. Jika Anda sudah terbiasa dengan pekerjaan Anda selama 10.000 jam...Tidak diragukan lagi, Anda akan menjadi seorang ahli.

Tetapi bagaimana meningkatkan kemampuan menulis?


Membaca, Membaca, Dan Membaca

Ya. Membaca adalah langkah awal untuk menjadi seorang penulis mumpuni. Hampir semua penulis sukses adalah seorang yang rakus membaca.

Bagaimana orang lain membaca tulisan Anda, Anda sendiri tidak pernah membaca buku yang berbobot.

Maka dari itu, jika ingin sukses blogging... Anda juga harus rakus, bukan saja menulis tetapi juga membaca.

Tapi kan saya tidak punya waktu untuk membaca?

Memang. Blogging menyita waktu. Sebagian besar waktu habis untuk menulis.

Beruntung bagi Anda yang sudah melahap berbagai bacaan ketika sekolah dulu. Sehingga sekarang tinggal memetik hasilnya.


Tetapi...


Pengetahuan itu berkembang. Anda tidak bisa mengandalkan pengetahuan yang dahulu.

Maka dari itu: ini teknik yang saya gunakan untuk tetap mendapatkan kebaikan dari membaca.


Sediakan 30 Menit

Anda tahu Bill Gates. Ia bisa menghabiskan 4 jam/hari hanya untuk membaca. 

Apakah Anda tidak mau menginvestasikan waktu hanya 30 menit/hari? Anda bisa membaca setelah sarapan pagi, atau sebelum memulai aktivitas blogging. 

Atau, 

Bacalah menjelang tidur. Ini bagi Anda yang bekerja di siang hari. 30 menit itu akan memberikan Anda pengetahuan.


Bacalah Buku 

Ya. Saya menyarankan Anda membaca buku. Bukan koran ataupun web. Buku biasanya memberikan topik yang mendalam.

Percaya atau tidak, setelah selesai membaca buku, pastilah ada endapan pengetahuan. Atau endapan inspirasi.

Cukup mudah kan?


Nah, sekarang saatnya kita menuju inti dari artikel ini.


Pengalaman Menulis Artikel Di Blog

Menulis artikel SEO Friendly tidak dapat dipisahkan dari On-Page SEO. Artikel, atau yang seringkali disebut konten, tidak dapat disangkal lagi merupakan kekuatan dari sebuah blog.

Lebih-lebih setelah Google menyempurnakan algoritmanya. Artikel memegang peranan penting.

Para master SEO sudah membuktikan, artikel berkualitas sangat mudah masuk halaman pertama Google.

Saya sendiri mengalaminya.

Awal-awal blogging saya sama sekali tidak mengerti SEO. Senjata saya hanya riset keyword. Itu!

Ya hanya riset keyword saja. Selebihnya adalah bagaimana menulis artikel yang unik, menarik, dan bertenaga.

Tujuannya tiada lain: agar pembaca tertarik.

Hasilnya?

Nol.

Blog tersebut sangat sepi pengunjung....

Saya meninggalkannya. Membiarkannya terbengkalai.


...Namun...


Setelah Google merilis berbagai algoritma baru, termasuk Hummingbird, Google Panda, secara tiba-tiba blog yang sudah saya tinggalkan tersebut mendapatkan visitor.

Setelah saya kalkulasikan, terjadi 6.385% peningkatan jumlah pengunjung.

Dan itulah blog pertama saya yang menghasilkan!


Membandingkan Ilmu Master SEO Vs Panduan Google Dalam Menulis




Saya menerapkan strategi yang berbeda untuk setiap blog. Sebagian disesuaikan dengan saran para master SEO. Sebagian lagi disesuaikan dengan visi Google.

Saya ingin melihat, mana yang terbaik. Apakah wejangan para mastah ataukah visi Google?

Perlu Anda ketahui:

Google memiliki tujuan untuk mengorganisir informasi; memberikan informasi berbobot kepada masyarakat.


Hasilnya? Ternyata tidak jauh berbeda dari riset para SEO analyst.

Blog yang mengutamakan kekuatan SEO tradisional, yakni backlink memang mudah sekali melonjak.

Terlebih yang menggunakan strategi Backlink Piramida.


Hanya saja...

Strategi tersebut memiliki berbagai kelemahan untuk algoritma Google mutakhir. Minimal ada dua kelemahan:

  • Sangat rawan masuk radar Google sebagai blog yang masuk ke dalam Link Scheme.
  • Sangat lambat untuk masuk ke halaman pertama. 

Oleh karena itu,

Jangan heran apabila banyak blogger yang mengeluh karena blognya terkena de-index


Tetapi jangan terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa dengan menulis artikel, seperti menulis sebuah buku, akan diistimewakan oleh Google. 

Karena faktanya: tulisan yang murni untuk manusia (pembaca) ternyata sangat sulit masuk halaman pertama apalagi menempati posisi ranking 1. 


Lalu teknik apa yang terbaik? Jika Anda ingin jawabannya, baca terus artikel ini...


Apa Kriteria Artikel Yang Baik?



Minimal ada dua syarat:

Pertama. Artikel tersebut harus memuaskan pembaca. Misalnya kita menulis artikel mengenai cara membuat puisi.

Maka mau tidak mau, yang dianggap terbaik oleh pembaca adalah artikel yang memberi solusi bagi mereka.

Ini penting. Sebab Google memasukan perilaku pembaca sebagai faktor penentu apakah artikel Anda layak ditempatkan di halaman pertama ataukah tidak.

Kedua. Artikel tersebut juga harus disukai mesin pencari. Inilah yang kita sebut dengan SEO tradisional.

Akan tetapi perlu Anda ingat, jangan lakukan teknik SEO kuno secara berlebihan.


Artikel Yang Baik Bagi Pembaca




Google selalu menyarankan agar blogger menulis untuk pembaca. Jangan pernah menulis untuk mesin. Dan tampaknya berbagai algoritma baru Google membenarkan tentang itu.

Bahkan...

Google telah membuat buku panduan agar blogger. Mungkin lain kali saya akan membahasnya. Ya, sebuah buku dengan judul "The Adsense Guide to Audience Engagment."



1. Tulislah Artikel Dengan Topik Yang Anda Kuasai

Banyak sekali blogger yang salah langkah. Mereka menulis untuk uang...padahal mereka tidak menguasai apa yang mereka tulis.

Hal ini berimpak pada beberapa hal. Termasuk kesulitan menulis artikel itu sendiri. Automatically, Anda memerlukan waktu lebih banyak, mencari bahan lebih lama, dan menyusunnya secara tidak efisien.

Padahal banyak sekali topik lain yang sebenarnya lebih baik untuk Anda.

Inilah beberapa cara menulis artikel agar aktivitas blogging Anda jauh lebih efisien.


Menulis Pengalaman

Inilah yang paling mudah. Siapapun Anda, apapun pengetahuan Anda, ketika Anda diminta untuk menceritakan pengalaman masa lalu...hal itu jauh lebih mudah daripada menceritakan apapun.

Itu karena kita mengalaminya. Peristiwa itu disimpan di memori. Dan...kita mempunyai perasaan tertentu mengenainya.

Lalu bagaimana mengembangkannya sebagai topik blog?

Saya berikan contoh.

Pengalaman Menggunakan HP Cina

Nah, dari situ Anda bisa memulai ceritanya. Mungkin itu tentang HP pertama yang Anda beli.

Kesan apa yang Anda rasakan: puas, kurang puas, kecewa.

Kelebihannya: murah, mudah didapat, fitur lengkap.

Kemudian ceritakan pula, HP apa yang ingin Anda miliki. Saya ingin HP Samsung. 

Percayalah. Dari HP Cina ke HP Samsung akan banyak topik turunan yang bisa Anda tulis sebagai artikel baru.

Sebagai contoh: spesifikasi, harga, keunggulan, kelemahan, review konsumen....


Passion


Passion adalah panggilan hidup. Itu definisinya. Jadi apa passion Anda? Apa yang paling Anda sukai dalam hidup Anda.

Apakah Anda sering membicarakan film, musik? Ataukah lebih senang membicarakan buku, penulis, dan karya sastra?

Anda sendirilah yang mengetahuinya.

Bukankah ada blogger yang passionnya pada kicau burung. Dan ia mendapatkan ribuan dollar dari blog yang juga passionnya.

Tapi passion saya kurang komersil?

Anda tak perlu takut. Jangan terprovokasi oleh berbagai saran para master untuk menggunakan kata kunci dengan HPK tinggi.

Saya sendiri pertama kali mendapatkan dollar justru dari blog - yang menurut para senior blogger - kurang joss untuk mendapatkan dollar.

Tetapi justru itu passion saya...

Saya sangat enjoy menulis artikel setiap harinya. Sehingga sangat mudah bagi saya menulis artikel dengan jumlah ratusan.


2. Sajikan Dengan Ringan

Sedapat mungkin tulislah dengan bahasa yang ringan. Tujuannya agar pembaca Anda mengerti.

Beberapa data, seperti yang dilansir orbitmedia.com menyatakan blog yang mengubah tulisannya lebih ringan mendapatkan respon positif dari pengunjung.

Tentu saja gaya penulisan artikel Anda harus disesuaikan dengan pembaca.

Saya mengamati semua master SEO berusaha menulis artikel dengan menggunakan bahasa yang ringan.

Sebut saja Brian Dean, si jago backlinks. Atau Neil Patel.

Artikel mereka yang lebih lama terasa sangat berat. Namun artikel-artikel yang dibuat lebih baru terasa lebih ringan. Sehingga pembaca dengan sangat mudah memahami apa yang mereka maksudkan.

Maka dari itu, mulailah menulis artikel SEO dengan menyajikan artikel ringan bagi pembaca Anda.

3. Gaya Bahasa Mesti Konsisten

Google menyarankan agar Anda menggunakan gaya bahasa yang konsisten. Mereka memiliki bank data. Termasuk data mengenai gaya bahasa blog.

Menurut Google, gaya bahasa merupakan faktor penting untuk membangun audience engagment. Artinya terjadi keterlibatan yang lebih intens dari pembaca.

Dan perlu Anda ketahui, keterlibatan pembaca merupakan faktor pendongkrak agar artikel Anda bisa berada di halaman pertama.


4. Typography Yang Membuat Nyaman

Jika Anda membaca artikel ini, Anda akan lihat hanya terdapat 2 sampai 3 kalimat per paragraf. Bahkan ada yang hanya satu kalimat.

Mengapa?

Dampak dari sosmed, seperti facebook dan twitter, telah mengubah kebisaan manusia. Mereka tidak lagi kuat membaca paragraf panjang.

Kita hanya kuat membaca 1 atau 2 kalimat saja.

Cara menulis artikel yang baik tidak harus mengikuti guru Bahasa Indonesia. Ikuti gaya penulisan starus facebook atau tweet di twitter.

Selain itu, perhatikan juga:

Font
Ukuran font
Warna
Desain blog

Typography yang baik pastilah membuat pengunjung merasa nyaman.

5. Ejaan Yang Benar

Kurangi kesalahan mengetik. Selain menyulitkan pengunjung, kesalahan ejaan dapat mengakibatkan kesan yang buruk pada blog.

Bahkan website sebesar Hipwee terkesan asal-asalan. Alasannya satu, karena saya sering melihat ejaan yang salah.

Bagiamna engkau prgi dari sisiku. Sedangkan engkay masih meningglakan rindu itu di sini?

Apa kesan pengunjung terhadap artikel yang ditulis seperti itu? Asal-asalan! Ya mereka akan berpikir bahwa Anda menulisnya asal-asalan saja.

Oleh sebab itu, perhatikan lagi setiap kesalahan ejaan sebelum Anda menekan tombol publish.

6. Memberi Solusi

Artikel yang bagus adalah artikel yang memberi solusi. Sepanjang apapun artikel yang Anda tulis, pembaca akan tetap membacanya jika memang setiap kalimatnya memberikan solusi dari masalah yang mereka hadapi.

Jika pembaca sudah memberi predikat solutif untuk blog Anda, percayalah, mereka pasti akan kembali lagi.


Nah, itulah 6 poin utama yang saya gunakan setiap kali menulis artikel.


Tapi itu belumlah cukup.

Selain disajikan untuk manusia, artikel Anda juga mesti SEO Friendly.


Artikel SEO Bagi Mesin Pencari



Content is the King. Konten adalah raja. Begitu juga bagi mesin pencari.

Bukan ribuan backlinks komentar atau backlinks piramida, tetapi anatomy On-Page SEO yang sekarang harus diperhatikan.

Kenapa?

Sebab Google menyukainya.

Jika ingin dianggap bagus oleh Google, perhatikan faktor On-Page SEO di bawah ini.


1. Perhatikan Penulisan Judul

Judul adalah gerbang pertama bagi mesin pencari untuk mengenali artikel apa yang Anda tulis. Judul yang baik berisi keyword yang dikemas dalam kalimat menarik.

Saya masih ingat pertama kali terjun dunia blogging hanya menuliskan keyword pada judul.

Ternyata hal tersebut sangat buruk bagi pembaca.

Bisa saja artikel kita berada di halaman pertama. Namun judul yang tidak menarik akan sulit dilirik oleh pembaca.


Ternyata, membuat judul yang menarik sangatlah mudah.

Berikut ini beberapa strategi agar judul menarik.


Gunakan Kata Tanya

Cukup dengan lima kata tanya. Pembaca lebih penasaran dengan kata tanya. Inila 5 kata tanya tadi.


Bagaimana/Mengapa/Apa/Dimana/Kapan

1. Bagaimana.....Membuat Anda Kaya Raya
2. Bagaimana....Dalam Waktu Cepat
3. Bagaimana Cara...Tanpa Ribet
4. Mengapa.....Masih Penting Bagi....
5. Mengapa Google Membenci Link Schemes
6. Mengapa....Memudahkan Anda Dalam...
7. Apa Yang Membuat Traffik Blog Turun

Gunakan Angka

1. 10 Jurus Mengalahkan Kompetitor Anda
2. 7 Langkah Agar Toko Online Ramai Pengunjung
3. 100 Daftar Ide Usaha Yang Perlu Anda Coba
4. 8 Fakta Unik Yang Perlu Anda Ketahui Tentang...
5. 20 Blogger Hebat Dengan Penghasilan 1 Milyar

Itu hanya beberapa contoh saja. Anda bisa mengembangkannya sesuka Anda.


2. Panjang Konten Harus Fleksibel

Ada yang menarik perihal panjang konten. Menurut sebagian besar webmaster, konten yang panjang lebih disukai oleh Google.

Faktanya;

Artikel yang hanya berisi 400 kata masih bisa bersaing.

Beberapa percobaan yang saya lakukan membenarkan hal tersebut. Saya menulis artikel dengan niche kesehatan.

Padahal waktu itu sudah digembar-gemborkan agar jangan menulis postingan yang terlalu pendek. Karena akan dianggap spam oleh Google. Atau setidaknya akan sulit masuk ke halaman pertama.

Tapi ternyata artikel saya mungkin dianggap bagus. Buktinya sampai saat ini masih nangkring di ranking 1.

Tapi ada rahasia tersembunyi.

Apa rahasianya? Relevansi.

Ya, jika kita hanya menulis artikel dengan 300-400 kata, sedapat mungkin tingkatkan relevansinya.

Caranya?


  1. Letakan 2 keyword di awal dan akhir paragraf. 
  2. Gunakan LSI (Latent Semantic Index) di antara keduanya. 
  3. Buat link yang menuju halaman dengan topik yang sama. 

Kesimpulannya...

Panjang pendeknya konten harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika memang harus pendek, tidak perlu dipanjang-panjangkan. 

Atau sebaliknya, jika harus panjang buatlah panjang.


3. Outbond Link Untuk Menambah Relevansi


Apa yang dimaksud outbond link?

Outbond links adalah link dari artikel kita menuju artikel lain di blog milik orang lain.


Dulu...

Google mengatakan bahwa outbond link mengurangi skor SEO Anda.

Sekarang...

Outbond link justru menambah skor. Ini ditandai dengan kenaikan nilai DA.

So...Berikan minimal 1 outbond link yang bermanfaat bagi pembaca Anda. Itu saran dari Google yang saya baca dari buku panduan mengenai Adsense.


4. Gunakan Latent Semantic Index dan Sinonim

Penggunaan LSI dan Sinonim dari keyword sangatlah powerful. Dari percobaan yang saya lakukan, artikel yang menggunakan LSI dan sinonim dapat langsung merangsek ke halaman pertama.

Padahal tidak ada backlinks sama sekali...

Bagaimana menemukan LSI?

LSI adalah kata lain dari kata kunci yang disarankan Google.

Misalnya ketika Anda mengetikan kata "Adsense", maka mesin pencari akan menyarankan

"Cara Mendaftar Adsense."

"Mendapatkan Uang Dengan Adsense"

"Cara Cepat Diterima Adsense."

Letakan satu atau dua LSI ke artikel Anda.


Yang berikutnya adalah sinonim.

Gunakan sinonim yang dipahami oleh Google. Caranyapun sangat mudah.

Cukup buka Google Translate. Lalu ketikan kata kunci Anda. Di sana akan ada beberapa kata yang berhubungan dengan kata kunci.


Itu saja!

Hanya 4 hal yang saya tekankan untuk strategi On-Page SEO.

Bagaimana dengan meta description? Meta Tags? Url Structure? Dan lain sebagainya...

Bagi saya itu tidak terlalu penting.

Artikel-artikel pilar saya justru tidak diberi meta descriptions, tapi toh berada di ranking 1.

Kenapa? Karena Google secara otomatis akan membuatkannya dengan mengambil kalimat dari konten.

Apakah Anda juga mempunyai pengalaman yang sama?


Atau mungkin Anda punya tekhnik lain yang lebih joss dalam menulis artikel yang SEO friendly?


First
0 Komentar